http://rika-erliana.blogspot.com

Rabu, 09 November 2011

Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan



PERKEMBANGAN KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Pengertian teknologi secara umum adalah proses untuk meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan atau dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang pada intinya adalah mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. Teknologi pada hakikatnya adalah bebas nilai, namun penggunaannya sarat dengan nilai dan estetika. Dalam bidang pendidikan, juga diperlukan teknologi antara lain untuk menjangkau peserta didik yang berada di tempat jauh dan terasing dan melayani sejumlah besar dari mereka yang belum memperoleh kesempatan pendidikan.
Keseluruhan hal inilah yang merupakan landasan pembenaran atau falsafi teknologi pendidikan sebagai suatu cabang pengetahuan. Secara falsafi, dasar keilmuan itu meliputi: ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Gejala yang merupakan landasan ontologi teknologi pendidikan adalah :
1)    Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun diperoleh secara mandiri.
2)     Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa, tetapi belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
3)    Perlu adanya suatu usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang.
4)    Perlu adanya pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan selaras.
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar yang berlandaskan pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan. Masalah belajar itu terdapat di mana saja dan pada siapa saja (orang maupun organisasi, kapan saja, dan mengenai apa saja). Adapun cara untuk mengatasi masalah-masalah belajar itu ialah melalui pendekatan yang merupakan landasan epistemologi dari teknologi pendidikan berikut ini :
a)     Pendekatan isomorfis, yaitu menggabungkan berbagai kajian atau bidang keilmuan (psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik, dan lain-lain) ke dalam suatu kebulatan tersendiri.
b)      Pendekatan sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalan.
c)      Pendekatan sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-sendiri.
d)      Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh atau komprehensif.
Inovatif, yaitu suatu ide, gagasan atau perubahan yang dianggap baru. Orisinil dan ada nilai tambah. Mengandung pembaharuan sehingga belajar dapat mengalami akselerasi & menyenangkan.
Setelah dua prasyarat falsafati telah dipenuhi oleh teknologi pendidikan, masih ada satu pertanyaan terakhir mengenai kegunaan dari pengetahuan yang telah diperoleh dan dihimpun tersebut. Inilah yang disebut sebagai landasan aksiologi. Adapun landasan aksiologi teknologi pendidikan adalah sebagai berikut :
§  Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan :
o   Memperlaju penahapan belajar
o    Membantu guru untuk menggunakan waktunya dengan lebih baik.
o   Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi.
§  Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual, dengan jalan :
o   Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
o    Memberikan kesempatan anak berkembang sesuai dengan kemampuannya
§  Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah, dengan jalan :
o   Perencanaan program pembelajaran yang lebih sistematis
o   Pengembangan bahan pembelajaran yang dilandasi penelitian tentang perilaku
§  Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :
o   Meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai media komunikasi
o   Penyajian informasi dan data secara lebih konkrit
o   Memungkinkan belajar secara lebih akrab karena dapat :
-       Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah
-       Memberikan pengetahuan tangan pertama.
§  Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata, terutama dengan jalan :
o   Pemanfaatan bersama tenaga atau kejadian yang langka secara lebih luas
Penyajian informasi menembus batas geografi
o   Perkembangan yang sangat penting dari teknologi pendidikan tetapi sering kali diacuhkan ialah bahwa ia berusaha memecahkan masalah belajar pada manusia di mana saja, kapan saja, dengan cara apa saja, dan oleh siapa saja. Apa yang telah berlangsung selama ini, terutama di Indonesia, masih menitikberatkan pada pemecahan masalah dalam bidang persekolahan.
PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar, belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat, dan sebagainya. Beberapa bentuk penerapan teknologi pendidikan secara menyeluruh, yaitu meliputi semua komponen dan karena itu merupakan sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar